Bakat memang tanpa batas. Saat punya kemampuan, seseorang bisa mengembangkan apa saja yang dimaui, meski orang lain tidak menyukainya. Ungkapan ini sangat cocok dengan kemampuan yang telah ditunjukkan dua bersaudara asal Pakistan Amjad Farooq Alvi dan Basit Farooq Alvi.
Keduanya punya pengetahuan luas dalam hal perangkat lunak komputer. Dengan ide ‘gilanya’ mereka mencoba membuat perangkat lunak, yang justru merusak perangkat lunak yang umumnya dipakai komputer. Dalam perkembangannya, perangkat lunak yang mengganggu kerja komputer itu kemudian disebut sebagai virus.
Istilah virus ini sebenarnya merupakan upaya untuk menganalogi perangkat lunak pengganggu kerja komputer itu mirip virus yang menginfeksi tubuh manusia. Saat daya tahan lemah, metabolism tubuh manusia akan terganggu saat terserang virus.
Contoh mudahnya bisa dilihat saat virus flu menyerang. Jika manusia yang terserang daya tahan tubuhnya kuat, dia tidak akan merasakan apa-apa. Tapi mereka yang daya tahan tubuhnya lemah, biasanya langsung sakit kepala, suhu badan naik, batuk, dan Hidung mampet.
Begitupun dengan virus komputer. Saat menyerang komputer yang sistem pertahanannya bagus, virus tidak akan berpengaruh apa-apa. Tapi, komputer bisa langsung mati jika sistem pertahanannya dibobol virus.
Virus pertama yang diciptakan Alvi bersaudara itu tidak sampai mematikan sistem operasi komputer. Virus itu hanya mengirim pesan kepada komputer yang terinfeksi. Virus komputer yang pertama lahir ke dunia itu diberi nama ‘Brain’. Dia pertama kali menyerang komputer pada 1986 dengan menuliskan pesan sebagai berikut:
Atas kecerdasannya melahirkan virus komputer, Alvi bersaudara kini menjadi wirausahawan teknologi informasi. Menurut catatan risedream, perusahaannya bernama Brain Pvt Limited dan beroperasi melayani jasa provider internet, IPTV (internet protocol television), Telepony, dan layanan lain jaringan komputer. Kantor Perusahaan itu Beralamat persis dengan alamat yang tertera dalam pesan virusnya.
[Sumber]
EmoticonEmoticon